Tetap Tegar

PKS Kota Baru

Rabu, 27 Maret 2013

Masa Depan Kompasiana dan PKS


Tulisan ini cuma sekedar selingan untuk melihat lebih jelas dan bijak antara  Kompasiana dan Para Kompasioner. Saya pernah membaca disalah satu tulisan di kompasiana, lalu saya terhenti di salah satu komentar yang mengatakan bahwa PKS menunggangi kompasiana “Aku salut pada kader PKS,yg menunggangi rubrik Kompasiana ini. Dengan gaya-gaya plesetan judul tulisannya.” Dalam hati saya berkata, kan kompasiana terbuka untuk siapa saja, sebagai media sosial siapa pun bisa memamfaatkannya ( bahasa jeleknya “menunggangi”)

Kompasiana kan  blog jurnalis Kompas yang bertransformasi menjadi sebuah media warga (citizen media). Sehinnga setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat/opini dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar dll. Sehingga bebas dong, kaya media sosial yang lain seperti Facebook, Twitter, Blog dll.

Tinggal masalahnya adalah, tentang kesadaran kita tentang betapa pentingnya sebuah media sosial dalam berbagi cerita dan membangun opini, sehingga partai apa saja, perusahaan manapun, ataupun siapapun bisa memamfaatkan kompasiana dan media sosial lainnya. Bahkan Antara mengatakan bahwa “Media online atau biasa juga disebut portal berita kini semakin menjadi ancaman serius bagi koran atau majalah karena semakin teknologi informasi yang makin berkembang.

Pada sisi lain, biaya produksi dan distribusi media massa konvensional semakin mahal dan langka selain tinjauan dari sisi kelestarian lingkungan hidup” Menurut  Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen, Suwarjono”Saat ini dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia sebanyak 23 persen di antaranya telah menjadi pembaca setia beragam media online,” Perkembangan pesat teknologi internet mendorong semakin banyak pengakses media online.  Apalagi, kini mengakses portal tidak hanya menggunakan komputer atau laptop tetapi melalui telpon genggam atau alat komunikasi bergerak lain. Telah terjadi pergeseran perilaku pemakai alat komunikasi digital, dari berbasis desktop kepada gadget bergerak.

Dari gambaran diatas maka dapat dikatakan bahwa media sosial termasuk kompasiana memiliki masa depan yang cerah dalam memberikan berita, cerita dan opini di masyarakat, dan tak dapat dipungkiri bahwa PKS merupakan partai yang paling banyak memamfaatkan fasilitas ini, (walaupun tidak dikoordinir secara massif, namun kader-kader PKS sangat memahami tentang urgensi sebuah media).

Kalau kita lakukan searching/pencarian di Kompasiana atas partai politik, maka akan kita lihat hasilnya (hari ini : Rabu, 27 Maret 2013)  dengan urutan terbanyak sebagai berikut : PKS (226.000), Demokrat (139.000), Golkar ( 35.200), PAN (19.600), PDIP (18.500), Nasdem (11.500), Gerindra (11. 400), PKB (6.640), PPP (6.250),  Hanura (5.770), PBB (1.960), dan PKPI (286).

Tentunya hasil pencariaan ini tidak menandakan bahwa semuanya bermuatan positif, tentunya juga ada dengan substansi pembahasannya yang negatif. Namun paling tidak ini menandakan tentang sebuah keasadaran akan sebuah potensi besar dalam dunia perpolitikan masa depan : Media dan Partai Politik. by Amrullah Aviv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tweet Armadodi

Tweet Dpra PKS Kota Baru